
Refleksi Dua Tahun Jaga Sawitan: Mewujudkan Kerja Layak di Industri Sawit
Oleh: Nursanna Marpaung, Presidensi Jaga Sawitan/Sekretaris Eksekutif JAPBUSI
INDUSTRI kelapa sawit telah menjelma menjadi salah satu industri yang besar dan penting bagi perekonomian Indonesia. Terbukti kontribusinya yang besar, menyumbang pendapatan devisa negara hingga mencapai Rp470 triliun (2023) dan melibatkan 16,2 juta pekerja.
Dengan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara dan penyerapan tenaga kerja, sehingga tidak berlebihan jika mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Nursanna Marpaung, Presidensi Jaga Sawitan yang juga Sekretaris Eksekutif JAPBUSI pada Dialog Pemangku Kepentingan: Buruh Dalam Tata Kelola Sawit Berkelanjutan menyampaikan pemikirannya tentang bagaimana menciptakan hubungan industrial yang produktif dan berkeadilan sekaligus menciptakan kerja layak di industri sawit. Dialog digelar dalam rangka refleksi 2 tahun Jaga Sawitan.
Dialog menghadirkan perwakilan pemerintah dari berbagai Kementerian seperti Bappenas dan Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen PPA) untuk menyampaikan pandangan tentang aspek Hak Azasi Manusia dalam tata keloka sawit berkelanjutan. Juga hadir Country Director ILO Indonesia – Timor Leste, Simrin Singh. Dari industri sawit, hadir Ketua Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) – GAPKI, Sumarjono Saragih.
Dua tahun Jaga Sawitan sudah melakukan banyak hal, sudah melakukan dialog siosial di banyak tempat seperti di Sumatera Utara. Membangun dialog sosial di Bali, bagaimana rencana kerja ke depan. Bersama GAPKI sudah membahas untuk membuat modul hak – hak pekerja. Bersama GAPKI juga membahas buku panduan buruh harian lepas, yang segera diluncurkan.
Peran Utama Jaga Sawitan Berutujuan :
- Meningkatkan citra sawit Indonesia dengan menyelesaikan perselisihan hubungan industrial secara efektif.
- Mendorong penghormatan terhadap kebebasan berserikat dan hak-hak dasar di tempat kerja.
- Meningkatkan kondisi kerja termasuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta pencegahan pekerja anak dan kerja paksa.
- Menguatkan kepesertaan jaminan sosial bagi seluruh pekerja di sektor kelapa sawit.
Hadirnya Jaga Sawitan Ini merupakan capaian yang besar karena bipartit sektoral bersifat nasional yang lahir untuk meningkatkan kerja layak di sektor sawit. Kami apresiasi GAPKI yang sangat mendukung, karena tanpa hubungan yang harmonis antara pemberi kerja dengan pekerja, industri sawit tidak akan bisa menghasilkan devisa negara yang besar.
Jaga sawitan ini penting untuk diapresiasi pemerintah, khususnya Kementerian Tenaga Kerja. Sangat disayangkan jika industri yang besar ini tidak mendapatkan perhatian.
Di JAPBUSI (Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia), sudah melakukan banyak kerja sama dengan GAPKI secara organisasi. Setelah ada JAPBUSI, dialog menjadi lebih mudah dan efektif dalam penyelesaian permasalahan baik di perusahaan maupun nasional.
Karena kita tahu masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama. Kedepan minta perhatian lebih dari pemerintah, agar jaga sawitan dapat mengcover produktivitas pekerja. Bagaimana melindungi hak-hak pekerja sawit. Karena kita tahu masih banyak tantangan yang perku dihadapi bersama.
Kami bangga Jaga Sawitan sudah berjalan sampai saat ini. Jaga Sawitan, mengapresiasi semua pihak khususnya GAPKI yang terus bekerja sama. Juga ILO yang terus memberikan support, sehingga bisa berjalan bersama – sama untuk menciptakan hubungan industrial yang lebih produktif, berkeadilan dengan tujuan menciptakan kerja layak di industri kelapa sawit. Hidup buruh, hidup pengusaha.

