
Mengenal May Day 1 Mei, Jangan Terjadi Mayday
SETIAP 1 Mei, buruh menggelar aksi dengan tuntutan umumnya terkait kesejahteraan. Buruh tergabung dalam berbagai organisasi berkumpul menyuarakan perjuangannya akan kerja dan upah yang layak. Aksi pada 1 Mei ini dikenal dengan May Day atau hari buruh internasional. Lalu bagaimana asal usul May Day?
Dilihat dari situs Universitas Insan Cita Indonesia, May Day bermula dari peristiwa 1 Mei 1886 di Chicago, Amerika Serikat. Pada saat itu, para buruh menuntut pengurangan jam kerja yang awalnya 10 hingga 16 jam sehari menjadi 8 jam sehari.
Aksi demonstrasi besar-besaran pun digelar, yang sayangnya berujung pada kerusuhan dan jatuhnya korban jiwa. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Haymarket Affair. Peristiwa ini kemudian menjadi titik balik bagi perjuangan buruh global.
Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan, Konferensi Sosialis Internasional di Paris pada 1889 menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day.
Di Indonesia, setelah sempat tidak dirayakan pada masa orde baru, hari buruh kembali dirayakan pada masa reformasi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Kepres 24 tahun 2013 yang menetapkan 1 Mei hari buruh internasional dan libur nasional.
May Day Bukan Mayday
May Day adalah hari buruh internasional, apakah sama dengan istilah Mayday yang diucapkan pilot helikopter atau pesawat dalam film-film aksi?
Jika mengambil teori “cocokmologi,” mungkin makna May Day dan Mayday akan sama, yakni sama-sama dalam kondisi darurat. Kaum buruh menilai, masih ada buruh yang mendapatkan upah yang belum layak, masih terjadi PHK dan lainnya. Namun secara nyata, May Day dan Mayday berbeda.
Istilah Mayday digunakan sebagai sinyal atau tanda darurat internasional dalam komunikasi radio, terutama di dunia penerbangan dan pelayaran.
Mengutip banyak sumber, asal-usul kata Mayday berasal dari bahasa Prancis “M’aidez” yang berarti tolong saya. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1923 oleh seorang petugas radio lapangan udara di Inggris untuk menggantikan kata SOS, terutama dalam komunikasi suara.
Penyebutan “Mayday” dilakukan tiga kali berturut-turut untuk menunjukkan bahwa situasi benar-benar darurat dan membutuhkan bantuan segera.
Demikian artikel ulasan singkat sejarah dan perbedaan May Day hari buruh internasional dan Mayday istilah sinyal darurat. Semoga bermanfaat dan semoga tak terjadi situasi Mayday di perburuhan.

