News

Nilai Ekspor Produk Sawit Maret 2025 Capai Rp35,345 Triliun

INDUSTRI sawit kembali membuktikan sebagai industri yang harusnya diurus dan mendapatkan perhatian. Di tengah ekonomi dunia terus bergejolak imbas perang dagang dari penerapan tarip Trump, Komoditas unggulan Indonesia, minyak sawit CPO beserta turunannya tercatat mengalami peningkatan nilai ekspor sebesar 40,85 persen pada Maret 2025 secara tahunan (yoy).

Nilai ekspor CPO dan turunannya pada Maret mencapai US$2,19 miliar atau Rp35,345 triliun (Jika kurs rupiah per hari ini adalah Rp16.831). Nilai ekspor komoditas CPO dan turunannya ini naik signifikan 40,85 persen dari Maret 2024 yang tercatat sebesar US$1,56 miliar.

Namun demikian, komoditas ini turun 3,55% secara bulanan (month-to-month/MtM) dibanding bulan sebelumnya senilai US$2,27 miliar.

“Nilai ekspor CPO dan turunannya turun 3,55% secara bulanan, tapi naik 40,85 persen secara tahunan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar dalam konferensi pers, Senin (21/4/2025).

Penurunan juga terjadi untuk komoditas batu bara. Amalia mengungkap, ekspor komoditas ini mencapai US$1,97 miliar pada Maret 2025 atau turun 5,54% dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$2,08 miliar.

Secara tahunan, nilai ekspor komoditas ini juga tercatat turun signifikan yakni 23,14% dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai US$2,56 miliar.

“Nilai ekspor batu bara turun 5,54% secara bulanan dan turun 23,14% secara tahunan,” ungkapnya.

Sementara itu, komoditas unggulan Indonesia lainnya seperti besi dan baja menunjukkan kinerja yang positif. Amalia menyampaikan, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$2,38 miliar atau naik 19,54% dibanding Februari 2025 sebesar US$1,99 miliar.

Dibandingkan Maret 2024, nilai ekspor besi dan baja juga mengalami peningkatan sebesar 11,84% dibanding tahun lalu yang tercatat sebesar US$2,13 miliar. Adapun, ketiga komoditas ini memberikan share sekitar 30.01% dari total ekspor non-migas pada Maret 2025.

Adapun, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan periode Maret 2025 sebesar US$ 23,25 miliar. ngka ini naik 5,95 persen dibandingkan periode Februari 2025.

Dia menambahkan untuk nilai ekspor migas tercatat US$ 1,4 miliar atau naik sebesar 28,81 persen. Sementara itu nilai ekspor non migas juga tercatat naik sebesar 4,71 persen dengan nilai US$ 21,80 miliar.